Senin, 28 November 2011

SYAIR

PULAU NUMBING

Pulau numbing inilah kisahnya
Banyak cerita dengan sejarahnya
Dengarkan dengan cara seksama
Inilah kisah awal ceritanya

Pulaunya kecil jauh dimata
Di negeri kepri itulah letaknya
Dahulu kala tempatlah belanda
Banyak menyimpan harta benda

Tempatnya elok banyak ragamnya
Suku melayu awal mulanya
Pulau numbing diberilah nama
Pesisir pantai adalah tinggalnya

Pulaulah numbing sudah berkembang
Masyarakatnya hidup dengan senang
Walaupun jauh tempatlah diseberang
Pulaulah numbing jaya benderang

Karya: Taufiq Alimindatifa
Mahasiswa UMRAH FKIP TANJUNGPINANG

SYAIR

SHOLAT LIMA WAKTU

Marilah sholat limalah waktu
Agarlah kita tidak keliru
Mari kita ingatlah waktu
Dengarkan azan sedang berseru

Bila azan telah berseru
Lekas ambil airlah whudu
Bacalah niat denganlah khusu
Untuk tunaikan ibadah fardhu

Bila sholat dikerjakan
Tiang agama telah ditegakkan
Sebab telah menjadi ajaran
Agama islam menjadi pedoman

Pabila kita lupalah waktu
Hidup akan menjadi belenggu
Maka syetan terus mengganggu
Azab neraka sudah menunggu


Karya : Taufiq Almindatifa
Mahasiswa UMRAH FKIP TANJUNGPINANG

SYAIR

SYAIR KHATAM QUR'AN

Dengan bismillah membuka kata
Berkhatam qur'an pula dijangka
Kalam illahi yang kita baca
Supaya hajat mendapat berkahnya

Berkhatam qur'an disebut orang
Faidahnya besar bukan kepalang
Mengagungkan allah cahaya benderang
Menjadi suluh pantang dilarang

Mulianya kita duduk berkhatam
Mengokohkan iman menguatkan islam
Hidup sejahtera siang dan malam
Terhindar dari neraka jahanam

Syair dibuat penegah iman
Khatam qur'an telah dilaksanakan
Amal baik telah di rhidokan
Alhamdulillah harus kita panjatkan


Karya:Taufiq Almindatifa
Mahasiswa FKIP UMRAH TANJUNGPINANG

PUISI


                          JANJI

Rasa ku kini tlah berlari
Mengejar sesuatu yang tak pasti
Bukan obat yang bisa dibeli
Namun bukan bunga yang selalu berduri

Semakin kukejar semakin kau berlari
Berlari kencang namun tak bisa kuhindari
Bagai sang kumban diputiksari
Semakin ku usir semakin dihinggapi

Dimana lagi ku harus mencari
Jejakmu kini sulit untuk ku cari
Mulut manismu selalu mengumbar janji
Janji manismu kini tlah kau ingkari



Karya : Taufiq Almindatifa
Mhasiswa FKIP UMRAH TANJUNGPINANG